PSIKOPOP
Setiap orang tua pasti ingin sesuatu yang terbaik buat
anaknya. Nggak pantas donk kalau kita berani, apalagi sampai kurang ajar sama
mereka. Toh....bagaimanapun orang tua kita, nggak seorang pun bisa menggantikan
posisi mereka.
Sepanjang malam itu, Lina nangis terus.
Soalnya, dia merasa tidak diperlakukan adil oleh orang tuanya. Sudah beberapa
kali, dia diomelin gara-gara telat pulang sekolah. Beda dengan Adi, kakaknya
yang nggak pernah kena marah, meskipun hampir setiap hari dia pulang sore,
bahkan malam hari.
“beberapa kali sih, Mama peringatkan
kalau pulang sekolah nggak perlu nongkrong dulu. Kalau badanmu capek, ntar
malam pasti kamu nggak belajar,”kata Mamanya.
Lina yang nggak bisa membendung
emosinya lagi, langsung ngebantah omongan Mamanya. “cerewet banget sih Mama,
kenapa yang selalu jadi kambing hitam dari kemarahan mama Cuma aku bukan kak
Adi. Mama nggak adil,”tangis Lina sambil lari ke kamarnya.
Tapi dengan bijaknya, sang mama
ngomong.”Lin, kamu anak cewek satu-satunya. Mama pengen kamu bisa menjadi anak
yang tertib hidupnya. Kalau kamu punya kegiatan yang jelas di luar rumah kayak
Adi. Mama juga nggak ngelarang kok, tapi jangan nongkrong”
BIKIN ORTU BAHAGIA
Mungkin yang dialami Lina hanyalah sebagian persoalan yang
dihadapi anak-anak remaja yang selalu beda pendapat sama ortunya. Besar
kecilnya yang kita hadapi dengan mereka, kita tetap wajib menghormati ortu
dibanding siapa pun. Soalnya, sampai kapan pun mereka adalah harta paling
berharga yang kita miliki selamanya.
Alangkah indahnya, kalau kita mampu bikin ortu sebabg dan
bangga sama kita. Buatlah mereka bahagia, sehingga kita bisa melihatnya
tersenyum. Tapi, kalau kamu masih bingung caranya. Coba deh trik dibawah ini :
Bahasa
Jaga
sikap kamu dimana pun kamu berada. Karena nama baikmu adalah nama baik ortu
juga. Kasihan kan, kalau mereka mesti menanggung malu akibat ulah yang sudah
kamu lakukan.
Nurutin Omongan
Ortu pasti akan merasa senang kalau kamu ngelakuin apa yang
telah mereka perintahkan. Yakin deh, mereka pasti nggak bakal menyuruh kamu
untuk melakukan sesuatu yang bakal merugikan kamu, kok.
Smart
Coba
tanya deh, ortu mana yang nggak bangga punya anak pintar. Belajar, sebenarnya
bukan pekerjaan sulit kan. Apalagi ini juga untuk kebaikan kamu sendiri.
Bikin Prestasi
Punya
prestasi nggak berarti kamu harus ngoyo untuk menjadi seorang bintang. Tapi
kamu bisa bertanggung jawab dengan dirimu sendiri, bisa menjadi prestasi
sendiri buat orangtua.
Kontrol Emosi
Ortu
juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. Tapi saat mereka marah –
marah, kontrollah emosimu sampai akhirnya kamu bisa memberi tahu mereka tentang
kebenarannya.
5 HAL AMAN BILANG “TIDAK”
Mulai
sekarang jang an takut untuk bilang tidak atau menolak sesuatu yang nggak kamu
suka. Yang penting, ada hal – hal yang perlu kamu perhatikan. Lihat di bawah
ini :
1. Tersenyum
Meski isi kalimatnya menyakitkan dan nggak disukai sama
lawan bicara, usahakan selalu tersenyum. Senyum bikin “meleleh” hati yang
keras.
2. Attitude
Penolakan akan diterima dengan lapang dada, bila sikap
kamu rendah hati dan menghormati si lawan bicara.
3. Empati
Sebelum menolak atau bilang nggak pada lawan bicara, kamu
utarakan dulu rasa empatimu. Bicaralah dari sudut pandang dan kepentingan dia.
Jangan kamu tonjolkan kepentingan sendiri. Meski sebenarnya kamu melindungi
kepentingan sendiri.
4. Alasan
Kemukan alasan yang masuk akal dan bisa diterima lawan
bicara. Jangan asal beralasan, yang bikin lawan bicara sakit hati.
5. Jangan Ragu-ragu
Tetap bilang “nggak” dengan tegas. Jangan memperlihatkan
raut wajah penuh ragu-ragu. Lalu, langsung bertindak. So, akan terlihat
ketegasan kamu.
ME AND
MY FRIENDS NO MORE EXCUSES
(Nggak
ada manusia terlahir sempurna. Meski terdengar klise, setiap orang punya
kelemahan dan kelebihan. Jangan hanya ingin selalu menonjolkan diri, belajarlah
mengenal dan mengakui kelemahan diri.)
Ketika
kita berpikir kalau di atas langit masih ada langit, berarti kita sudah ngelakuin
kemajuan besar. Soalnya, kita berani mengakui kehebatan orang dan menganggap
kalau diri kita memang nggak sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan
yang harus diperbaiki. Ingatlah, mekipun kita hebat, masih ada yang lebih hebat
dari kita!
Misalnya
aja nih, kita terkenal sebagai jagoan kimia di sekolah, suatu saat kita dikasih
tugas untuk ngerjain soal-soal kimia dengan rumus-rumus baru. Saat itu, kita
terlewat satu rumus sehingga jawabannya menjadi salah. Begitu dikasih tahu
teman, kita malah marah dan tetap menganggap diri kita benar. Itu salah banget,
Guys, makanya, mulai sekarang berusahalah untuk nggak “ngeles” dari setiap
tindakan salah, apalagi menyalahkan orang lain sebagai kambing hitam atas
kesalahan kita.
Namanya
dikritik memang kadang bikin kita sakit hati atau malu, apalagi yang ngasih
kritikan itu adalah teman kita sendiri. Wah...nyesek banget deh ! Tapi kita
nggak perlu ngotot apalagi memusuhi dia dong, justru kita harus belajar dari
kritikan itu.
Mengakui
kelemahan diri sendiri memang bukan pekerjaan mudah. Pastinya kita harus
menjaga harga diri atau cacat kita bakal ketahuan orang lain, tapi mau nggak
mau di sisi lain kita mengakui kalau orang itu memang benar. And u should know,
Guys, kita besar karena kritikan itu.
v
Be a Wise Person
Nah.....menjadi orang
bijak memang pas banget kalau kita mampu mengendalikan semuanya dengan tenang.
Mengakulah salah ketika kita ngelakuin sebuah kesalahan, dan berkatalah benar
kalau kita memang benar. Tapi kalau kita masih bingung atau sulit untuk menjadi
orang bijak, contek deh, trik ini........
Ø Jangan Emosi
Berpikirlah dengan
kepala dingin, semua masalah bakal lebih gampang diselesaikan kalau kita nggak
memakai emosi. Dan jangan semua kritikan yang muncul itu dihadapi dengan panas.
Tuhan itu baik kok, kita dikasih masalah, pasti kita juga dikasih solusinya.
So, be patient !
Ø Open Discussion
Jangan alergi sama
diskusi. Ketika kamu melakukan kesalahan atau nggak suka dengan kritikan yang
ada, alangkah baiknya kalau kamu ngobrol bareng teman-teman untuk memperbaiki
semuanya, sehingga hal itu nggak terjadi lagi.
Ø Introspeksi Diri
Langkah ini tepat
banget, soalnya kita bisa menyadari semua hal tentang diri kita dengan jernih.
Jadi kita bisa tahu semua kesalahan yang telah kita lakukan, dan percaya kalau kita
memang bukan orang terhebat di dunia ini. Sehingga sikap arogan nggak bakal ada
dalam diri kita.
Ø Egois ? Buang Jauh-jauh Deh...
Setiap orang memang
punya rasa egois dan mau menang sendiri. Tapi kita mesti tahu kadar dari
keegoisan ini. Sehingga kita nggak selalu merasa menang dan benar ketika
ngelakuin sebuah tindakan. Nggak ngejamin deh, dengan sifat egois ini kita
bakal punya banyak teman , padahal sebagai manusia kita butuh dukungan orang
banyak untuk terus bertahan hidup.
Ø Calm Down
Dengerin semua kritikan
yang masuk, jangan langsung menerima atau membuang kritikan itu. Kita harus
cerna, apakah kritikan itu memang benar dan mampu membuat kita maju, atau
justru kritikan itu muncul gara-gara dia sirik sama kita dan pengen ngejatuhi
mental.