28 !
Yah…28
adalah angka yang manis bagiku!
28
Januari 1993, aku dilahirkan di sebuah kota kecil, Kota Bangko, Provinsi Jambi.
28
Juli 2011, nama ku terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Negri (PTN)
yang telah aku impikan sejak SMA dulu, yaitu Universitas Sumatera Utara. Aku
diterima menjadi mahasiswa di PTN ini melalui jalur reguler SNMPTN – Ujian Tertulis.
28
April 2015, “IDA GLORIA MARLINANG, S.Sos. Aku dinyatakan “sah” menjadi seorang
Sarjana Sosial melalui sidang meja hijau.
“I
think I’m Lucky Woman…”
Sepintas
terlintas kata-kata itu dibenak ku.
“Yah
why not?”
Ketika
banyak orang yang berpikir bahwa “skripsi” merupakan sesuatu yang menyeramkan,
karena harus siap mental setiap berjumpa dengan dosen pembimbing dan harus siap
lembur untuk revisi. Aku pun juga sempat merasakan hal tersebut. Tetapi dengan “niat”
dan “tekad” yang ada dalam diriku untuk bisa menyelesaikan kuliah “tidak lebih
dari 4 tahun”. Aku mampu melewati setiap masalah demi selesainya skripsi, demi
selesainya kuliah, demi sarjana, demi orangtua. Yahh…semua demi-demian.
Mungkin
aku memang beruntung!
Beruntung
bisa ACC judul skripsi lebih cepat.
Beruntung
bisa dapat dosen pembimbing yang baik dan pengertian.
Beruntung
bisa dapat dosen penguji yang tidak suka menggagalkan mahasiswanya.
Beruntung
bisa ACC seminar proposal lebih cepat.
Beruntung
Tuhan masih tunjukkan mujizat-Nya dihari terakhir pendaftaran ujian meja hijau.
“GOD
is good…”
Sekeras
apapun perjuangan yang telah ku lakukan, itu semua tidak terlepas dari
Mujizat-NYA yang dahsyat.
Pernah
ku rasakan ketakutan yang luar biasa di malam sebelum ujian seminar proposal.
Nyaris ku rasakan putus asa, hingga aku menangis tersedu di dalam Doa.
Terbayang oleh ku jika aku gagal pada seminar proposal, tidak hanya uang yang
terbuang sia-sia, orangtua yang kecewa, dan aku yang menjadi semakin lelah.
Semua kekuatiran yang kurasakan membuatku susah tidur di malam itu. Ku buka
Alkitab yang ada di android, ku baca sebuah ayat dan ku nyanyikan lagu “KJ 410 –
Tenanglah Kini Hatiku”.
“TUHAN
adalah penolongku! Aku tidak akan takut! Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?” (Ibrani 13:6)
Benarlah
apa yang tertulis pada ayat alkitab itu…
Aku
memang nyaris gagal, tetapi Tuhan menolong ku dan menyatakan betapa ajaibnya
Kuasa DOA itu!
DIA
berikan aku hadiah terindah saat itu, yaitu “Lulus Seminar Proposal”.
Sedikit
lega setelah ujian seminar proposal terlewati, meskipun perjuangan ku belum
selesai.
“Peak
of the problem!”
Untuk
sampai di akhir cerita tentunya ada “klimaks” yang harus diceritakan.
Puncaknya
ketika hanya tinggal beberapa hari lagi pendaftaran ujian meja hijau ditutup.
Dimana aku mendapatkan dosen pembimbing 2 yang sedang berada di luar kota,
hingga aku harus menjadi seperti seorang pengemis yang tidak tau malu. Masuk ke
ruangan ketua jurusan sebanyak 3 kali hanya untuk meminta ganti dosen
pembimbing 2, dan berakhir pada kekecewaan. Di malam sebelum hari pendaftaran
sidang berakhir, aku hanya bisa menangis semalaman hingga jam 4 pagi di kamar
kos ku. Ku rasakan kekecewaan dan kekesalan yang luar biasa.
Pada
hari terakhir pendaftaran sidang, setengah niat datang ke kampus untuk menjumpai
dosen lagi. Karena ku pikir sudah tak ada harapan lagi.
“But
I’m wrong!”
“With
GOD nothing is impossible!”
Ternyata
Tuhan tidak diam melihat keadaan ku…
Sekali
lagi aku merasakan Kuasa-NYA yang luar biasa…!
Di
hari itu aku menjumpai ketua jurusan dengan mata yang sangat bengkak karna
menangis semalam. Dan diluar dugaan ku…dosen pembimbing 2 diganti. Hari itu
juga aku langsung menjumpai dosen pembimbing 2 yang baru, doping 2 langsung
menyuruh ku untuk bimbingan hari itu juga, diberikan beberapa pertanyaan
mengenai isi skripsi ku dan langsung ACC ujian meja hijau.
“Yeayy…How
lucky am I?”
I
got “A” on my skripsi exam…!
“Kamu
adalah seperti apa yang kamu pikirkan”
Dari
awal kuliah, aku memikirkan untuk bisa selesai kuliah tidak lebih dari 4 tahun.
Dan TUHAN memberikan sesuatu yang lebih indah…
“3
tahun 8 bulan”
Waktu
yang ku jalani hingga aku meraih gelar Sarjana Sosial.
“Yesterday
is history. Tomorrow is a mystery. Today’s God gift that’s why we call it the
present.” John Rivers~
No comments:
Post a Comment