Rasanya
seperti berjalan di gurun pasir.
Tidak
ada penunjuk jalan.
Tidak
tau harus berjalan ke arah mana.
Ada
rasa panas yang membuat ingin berteriak.
Tiupan
angin membuat butiran pasir masuk ke mata,
Hingga
harus meneteskan air mata dan menahan rasa perih.
Merindukan
air yang tak pernah ada di gurun pasir.
Menahan
haus & lapar yang bisa membuatku mati seketika.
Berdoa
agar Tuhan tunjukkan jalan keluar dari gurun pasir.
Tapi
mungkin Tuhan telah mengabaikan doa itu.
Berharap
ada seseorang yang datang menolong.
Tapi
yang diharapkan tidak akan pernah datang.
Seperti
orang yang hilang ingatan, aku diabaikan.
Dicampakkan
seperti sampah busuk yang harus dimusnahkan.
Takdir
seperti apa yang dijalani, aku pun tak tau.
Bahkan
seperti orang buta yang tidak bisa melihat kembali hidup ini.
Apakah
harus membenci hidup yang telah dijalani?
No comments:
Post a Comment